Kantong kemasan makanan umumnya terbuat dari bahan seperti PE, PE, PP, polipropilen, dll, dan komponen utamanya adalah resin sintetis. Meskipun penambahan berbagai bahan tambahan dapat mengubah sifat plastik, resin merupakan faktor mendasar yang menentukan jenis, sifat, dan kegunaan plastik.
Bahan utama kantong kemasan makanan antara lain PVDC (polivinilidena klorida), PE (poli), PP (polipropilena), PA (nilon), bahan bakar EVOHZ/kopolimer), film berlapis aluminium (aluminium+PE), dan bahan utama lainnya.
1. Polivinilidena Klorida (PVDC)
Sifat penghalang tinggi, tidak mudah terpengaruh oleh suhu lingkungan, kinerja stabil, tidak mudah terkorosi oleh asam, basa, dan pelarut organik umum
2. PE (polietilen)
Ia memiliki ketahanan gas, ketahanan minyak, dan sifat retensi wewangian yang sangat baik, yang bermanfaat untuk retensi kelembapan makanan. Apalagi PE sebagai bahan pengemas memiliki plastisitas yang baik dan tidak mudah berubah bentuk atau rusak.
3. PP (polipropilena)
Bahannya menarik dan memiliki kilau yang bagus. Mudah diproses, ketahanan sobek yang tinggi, dan kekuatan benturan. Tahan air, tahan lembab, dan tahan panas. Ini juga dapat digunakan secara normal pada 100 derajat C~200% C.
4. PA (Nilon)
Tahan lama, tahan aus, tahan minyak, dengan sifat mekanik dan ketangguhan yang baik! Ini memiliki ketahanan tusukan yang baik dan efek anti jamur dan antibakteri tertentu, yang dapat memastikan umur simpan produk dengan aman dan efektif.
5. Kopolimer etilen/vinil alkohol
Ini memiliki transparansi dan kilau yang baik, dan dapat digunakan sebagai kemasan transparan berkualitas tinggi. Sambil memastikan penampilan produk, produk ini memiliki penghalang gas yang kuat yang secara efektif dapat mencegah udara merusak kinerja dan kualitas makanan melalui kemasan.
6. Lapisan aluminium (aluminium+PE)
Komponen utama kantong kemasan komposit adalah aluminium foil, berwarna putih keperakan, tidak beracun dan tidak berbau, tahan minyak dan suhu, plastik lembut, serta memiliki sifat penahan dan penyegelan panas yang baik.